Sunday, October 16, 2011

Tuhan-Tuhan Kaum Kafir dan Keselamatan Kaum Muslimin pada Hari Pembalasan


Ummat manusia akan dikelompokkan dengan tuhan-tuhan mereka masing-masing seperti keterangan dari Abu Said al-Khudry ra bahwa Rasulullah saw bersabda:

Ada penyeru yang mengumumkan: Setiap kaum supaya bergabung dengan apa yang mereka sembah. Penyembah-penyembah salib pergi bersma salib mereka; penyembah-penyembah patung bersama patungnya; juga penyembah-penyembah tuhan-tuhan yang lain pergi bersma tuhan-tuhan mereka. Sehingga tinggal orang-orang yang mengabdi kepada Allah atau orang-orang yang berbuat maksiat dan orang-orang ahli kitab dari kaum Yahudi dan Nasrani. Kemudian diperlihatkan Jahannam yang seolah-olah seperti fatamorgana, lalu orang-orang Yahudi ditanya: Apa yang kalian sembah? Mereka menjawab: Kami menyembah Uzair anak Allah. Dikatakn kepada mereka: Kalian dusta, Allah tidak beristri dan juga tidak beranak. Sekarang apa yang kalian inginkan? Mereka berkata: Kami ingin minum. Lalu dikatakan Minumlah! setelah mereka minum, mereka berjatuhan ke dalam Jahannam. Orang-orang Nasrani ditanya: Apa yang kalian sembah? Mereka menjawab: Kami menyembah al-Masih anak Allah. Dikatakan kepada mereka: Kalian dusta, Allah tidak beristri dan beranak. Sekarang apa yang kalian inginkan? Mereka menjawab: Kami ingin minum. Maka diperintahkan: Minumlah! Lalu mereka berjatuhan ke dalam Jahannam.

Sekarang tinggallah orang-orang yang beribadah kepada Allah dan orang-orang yang mengerjakan maksiat. Lalu mereka ditanya: Apa yang menahan kalian disini sedang mereka(yang lain) sudah lama pergi? Mereka menjawab: Kami berpisah dengan mereka dan kami hari ini benar-benar membutuhkan kepada Tuhan kami(Allah) dan sungguh kami telah mendengar seruan penyeru: Setiap kaum supaya bergabung dengan apa yang mereka sembah. Sesungguhnya kami menunggu Tuhan kami. Nabi Muhammad saw bersabda: Maka Allah datang kepada mereka dalam rupa yang tidak mereka kenal pada awal perjumpaan mereka dengan-Nya. Maka Allah berfirman: Aku adalah Tuhan kalian. Mereka berkata:

Engkau adalah Tuhan kami, lalu tidak ada yang berani berbicara dengan-Nya kecuali para Nabi. Adakah antara kalian dan antara-Nya ada tanda-tanda yang kalian kenal? Mereka menjawab: Betis! Maka dibukakanlah betis-Nya, lalu setiap mukmin bersujud kepada-Nya. Dan tinggallah orang-orang yang bersujud kepada Allah karena riya ' serta minta dipuji(waktu masih di dunia). Mereka pergi untuk bersujud, tetapi tidak bisa bersujud, punggungnya kembali melekat menjadi satu. Kemudian didatangkan jembatan yang dipasang di atas kedua tepi Jahannam. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana jembatan itu? Beliau menjawab: Jembatan itu licin sekali dan menggelincirkan, padanya terdapat besi-besi permusuhan(dendam) yang membingungkan. Disana terdapat pula duri pohon "Uqaifa" seperti yang terdapat di Najd yang disebut Sa'dan. Orang-orang mukmin yang melewatinya adaya yang cepatnya seperti kilat, ada yang seperti angin, ada yang seperti kuda balap yang amat cepat dan ada pula yang seperti kuda biasa. Ada yang selamat dan terhindar dari bahaya. Ada pula yang berhasil, tetapi harus babak-belur. Ada yang langsung terjerumus ke dalam Jahannam. Sampai pada giliran terakhir, mereka itu berjalan dengan pantatnya. Tidakkah kalian itu melebihi aku (Muhammad saw) dalam mencari kebenaran.

Telah jelas bagimu bahwa kebenaran pada hari itu hanya pada Allah. Apabila orang-orang mukmin mengetahui bahwa mereka telah selamat, sedangkan teman-temannya masih tertinggal, mereka berkata: Wahai Tuhan Kami teman-teman kami sama mengerjakan shalat dan beramal bersama kami. Lalu Allah berfirman: Pergilah kalian dan carilah mereka, siapa yang kalian jumpai dan dalam htinya ada rasa iman seberat dinar, keluarkanlah dari neraka. Dan Allah melarang neraka membakar orang-orang yang sedang mencari kawan-kawannya yang ada di neraka. Sebagian ada yang terjun ke neraka sampai pada kakinya, ada yang separuh betisnya. Kemudian mereka mengeluarkan orang-orang yang mereka kenal lalu kembali. Maka Allah berfirman: Pergilah kalian, carilah kawan-kawanmu, siapa yang kalian jumpai dan dalam hatinya ada iman seberat setengah dinar, maka keluarkanlah ia dari neraka. Kemudian mereka mengeluarkan orang-orang yang mereka kenal. Allah berfirman: Pergilah kalian, siapa yang kalian jumpai dan dalam hatinya terdapat iman seberat biji yang kecil, keluarkanlah dari neraka.

Maka berkata: Kalau kalian tidak percaya padaku maka simaklah: Innalaha Laa Yazhlimu mitsqala Dzarratin Wa In Taku Hasanatan Yudha 'lfhaa (Sesungguhnya Allah tidak akan zalim walaupun seberat biji sawi. Apabila baik, maka Dia akan melipatgandakannya). Maka para nabi memberi syafaat, juga para malaikat dan  orang-orang mukmin.

Allah berfirman: Tinggallah syafaat-Ku. Allah menggengam api lalu mengeluarkan beberapa golongan yang tidak terbakar. Mereka dijatuhkan ke dalam sungai yang terletak di mulut-mulut surga yang disebut "Air Hidup." Maka mereka tumbuh(hidup) di kedua tepinya seperti tumbuhnya biji tanah yang dibawa oleh banjir yang dapat kita lihat di pinggir ladang dekat pohon. Mana yang kena sinar matahari menjadi hijau, mana yang kena bayangan pohon menjadi putih. Mereka keluar dari sungai seolah-olah seperti mutiara. Di leher mereka ada tanda kemudian mereka masuk surga. Penghuni surga berkata: Mereka adalah orang-orang yang dibebaskan oleh Allah dari neraka. Mereka dimasukkan ke surga tanpa amal yang mereka lakukan dan tanpa kebaikan yang mereka perbuat(semata-mata karena kasih sayang Allah) lalu dikatakn kepada mereka: Bagimu kenikmatan-kenikmatan yang kamu lihat ditambah sesamanya lipat ganda.
(Muttafaqun 'Alaih)

No comments:

Post a Comment