Abu Hurairah ra menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah saw bersabda:
Pada hari kiamat, Allah mengumpulkan sekalian orang. Barangsiapa yang menyembah sesuatu, pada saat itu dia akan mengikutinya. Barangsiapa yang menyembah matahari akan mengikuti matahari, yang menyembah bulan akan mengikuti bulan dan yang menyembah berhala akan mengikuti berhala. Maka tinggallah ummatku. Dan diantara (ummatku) terdapat orang munafik.
Maka datanglah Tuhan dalam bentuk lain daripada bentuk yang mereka kenal, seraya berkata: 'Akulah Tuhan kamu!' Kata orang banyak: 'Kami berlindung kepada Engkau pada tempat ini sampai datangnya Tuhan kami. Setelah Tuhan datang maka kami mengenal-Nya. 'Allah datang kepada mereka dalam bentuk yang mereka kenal, seraya berkata: 'Akulah Tuhanmu.' Oh Engkau Tuhan kami.' Lalu mereka mengikuti Tuhan. Kemudian dibentangkan titian sirath pada punggung Jahannam. Aku bersama ummatku. Ummatkulah yang pertama kali meniti titian itu. Pada saat itu tidak ada yang berbicara kecuali para rasul. Do'a para rasul saat itu, 'Selamatkan! Selamatkan' Neraka memiliki duri seperti duri sa'dan. Tahukah kamu duri Sa'dan? Jawab mereka: 'Kami tahu ya Rasulullah!' Kata Nabi: Duri Sa'dan itu bentuknya lain. Dan kita tidak tahu akan besarnya. Yang tahu hanya Allah.
Orang yang dikait oleh duri Sa'dan itu. Orang mukmin dikaitnya (tapi) ada yang terlepas. Setelah Allah selesai menghukum hamba-Nya, Dia akan mengelurkan hamba-Nya dari neraka. Maka diperintahkan malaikat mengeluarkan mereka yang tidak pernah menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun. Allah akan memberinya rahmat, yaitu orang yang mengucapkan 'Lailaha illallah.' Mereka akan dikeluarkan dari dalam neraka dengan bekas sujud tidak dimakan api neraka (karena) neraka diharamkan memakannya. Setelah dikeluarkan dari neraka kemudian mereka disiram dengan air kehidupan sehingga mereka tumbuh seperti tumbuhnya biji-bijian di pinggir aliran air.
Maka selesailah Allah menghukum hamba-Nya. Ada seseorang yang tertinggal. Lalu dihadapkan mukanya ke neraka. Dialah orang terakhir yang masuk surga.
Tuhan berkata,
Allah: Palingkanlah mukamu ke neraka!
Orang itu: Ya Tuhanku, palingkanlah mukaku dari api neraka ini.
(Dia masih mencium bau busuk neraka dan dagunya masih terbakar. Allah lalu menyeru orang yang dikehendaki dan dipanggillah dia oleh Tuahn, Kata Tuhan,)
Allah: Apakah engkau akan meminta lagi yang lain?
Orang itu: Aku tidak lagi meminta yang lain
(Lalu Allah mengabulkan permintaannya menurut apa yang dikehendaki Allah. Maka Allah memalingkan mukanya dari api neraka. Setelah dia melihat surga, dia terdiam menurut apa yang dikehendaki Allah. Sesudah itu dia berkata,)
Orang itu: Wahai Tuhan! Masukkanlah aku ke pintu surga itu
Allah: Bukankah engkau telah berjanji bila Aku kabulkan permintaanmu maka engkau tidak akan meminta lagi selain apa yang telah Aku berikan Wahai anak Adam! Apalagi yang kau minta?
Orang itu: Oh Tuhanku, perkenankanlah permintaanku kepada Engkau.
Allah: Aku kabulkan permintaanmu dan apakah engkau akan meminta lagi yang lain selain apa yang Aku perkenankan?
Orang itu: Tidak!
(Kemudian permintaannya dikabulkan menurut apa yang dikehendaki-Nya. Maka masuklah dia ke pintu surga. Sesampainya di sana, ia berdiri, dan barulah dia mengetahu surga yang sesungguhnya. Dia melihat segala yang terdapat di dalamnya. Sungguh luar biasa dan sangat menggirangkan. Terdiamlah ia menurut apa yang dikehendaki Allah. Setelah itu ia meminta lagi,)
Orang itu: Oh Tuhanku! masukkanlah aku ke dalam surag itu!
Allah: Apakah tidak Aku perkenankan permintaanmu? Dan engkau telah berjanji tidak akan meminta lagi. Wahai anak Adam! Apakah yang masih engkau ingini?
Orang itu: Oh Tuhanku! Aku ini bukanlah orang celaka yang Engkau jadikan selalu berdoa kepada-Mu.
Allah: (Tertawa) Masuklah engkau ke dalam surga ini.
(Dan setelah masuk, Allah berkata lagi,)
Allah: Mintalah apa saja yang engkau ingini
(Lalu Tuhan menunjukan begini dan begini, sehingga dia puas tidak ada lagi yang diinginkannya. Kata Tuhan,)
Allah : Semuanya ini adalah untukmu!
(HR.Muslim)
Dalam hadits lain dari Abdullah Ibnu Mas'ud mengatakan, bersabda Nabi saw:
Bahwa aku tahu orang yang terakhir sekali keluar dari neraka dan terakhir pula masuk surga. Orang itu keluar dari neraka dengan merangkak. Kata Tuhan: 'Pergilah engkau dan masuklah ke dalam surga.' Lalu dia datang. Saat dia mengkhayalkan bahwa surga telah penuh. Lantas dia kembali seraya berkata: 'Ya Tuhanku, surga telah penuh.'
Kata Tuhan: 'Masuklah ke dalamnya! Untuk engkaulah surga itu, seperti halnya dunia, malah sepuluh kali lipat lebih luas.' Kata orang itu: 'Tuhan memperolok-olokkan aku dan menertawakan daku, sedangkan Engkau adalah Raja.' Kata Ibnu Mas'ud: Aku lihat Rasulullah saw waktu mengatakan hadits ini tertawa sehingga aku melihat taringnya, disebabkan dia berkata bahwa penduduk surga hampir penuh.
(HR. Bukhari)
Setelah orang terakhir dari para pendurhaka dari golongan ummat Muhammad dikeluarkan dari kepungan api neraka, penghuni-penghuni neraka lainnya seperti iblis dan para pengikutnya tercengang dan merasa heran atas hilangnya orang-orang Islam dari peredaran ahli neraka, seperti yang difirmankan Allah,
Dan berkata orang-orang kafir itu: 'Mengapa tidak kita lihat lagi orang-orang Islam yang kita katakan dahulunya orang-orang jahat? Kita jadikan mereka bahan olok-olokan. Atau apakah mereka tersembunyi dari pemandangan kita?
(QS, Shad, 38:62-63)
No comments:
Post a Comment