Sunday, October 16, 2011

Kehidupan Akhirat


Rasulullah saw pernah menggambarkan keadaan akhirat, beliau bersabda:

Di kemudian hari, diletakkan titian di antara punggung Jahanam. Maka aku adalah orang pertama yang diharuskan (melewatinya) di antara para rasul beserta ummatnya, dan tidaklah berkata-kata seorang pun pada hari itu kecuali para rasul dan perkataan rasul-rasul pada hari itu:'Ya Allah, selamatkan!, selamatkan! 
(HR. Bukhari dari Abu Hurarirah ra)

Seorang sahabat bertanya dimana Nabi saw pada saat-saat yang amat genting itu. Disebutkan dalam sebuah hadits, dari Anas ra:

Aku telah bertanya kepada Nabi saw untuk syafaat bagiku pada hari kiamat. Maka Nabi saw bersabda: 'Akulah yang membuat syafaat.' Berkata aku:'Ya Rasulullah dimanakah aku mencari engkau?' Bersabda Nabi saw:'Carilah aku pada permulaan mencari pada sebuah titian.' Aku bertanya lagi:'Jika aku tidak menemui engkau pada titian itu?' Bersabda beliau:'Maka carilah aku di dekat Mizan(timbangan).' Aku bertanya lagi:'Jika aku tidak menemui engkau di dekat Mizan?' Bersabda beliau:'Carilah aku di dekat telaga.'Maka sesungguhnya tidak akan keliru mencariku pada ketiga tempat itu. (HR. Tirmidzi)

Dalam hadit lain dari Hudzaifah dan Abu Hurairah ra mereka berkata, Rasulullah bersabda:

Kelak Allah akan mengumpulkan semua manusia kemudian mereka berdiri di dekat surga lalu mereka mendatangi Nabi Adam seraya berkata: 'Hai Bapak kami, bukakanlah pintu surga untuk kami!' Adam menjawab: 'Bukankah tidak ada yang menyebabkan kamu keluar dari surga melainkan kesalahn bapak kamu(Adam)? Aku tidak berhak melakukan hal itu, pergilah kepada putarku Khalilullah Ibrahim!' Nabi saw bersabda: ' Kemudian mereka mendatangi Nabi Ibrahim, lalu Ibrahim menjawab: 'Aku tidak berhak melakukan itu, aku sebagai Khalilullah berada di belakang sekali. Pergilah kepada Musa yang pernah berbicara langsung dengan Allah. 'Kemudian mereka datang kepada Nabi Musa, lalu Musa menjawab: 'Aku tidak bisa melakukan hal itu, pergilah kepada Isa(yang diciptakan) dengan Kalimah Allah dan ruh dari Allah. 'Isa menjawab: 'Aku tidak berhak melakukan hal itu.'  Kemudian mereka datang kepada Muhammad saw, lalu Muhammad saw bangkit kemudian ia diberi izin (oleh Allah untuk memberi syafaay). Maka dilepaskanlah amanat dan keluarga (yang menjadi tanggungannya) kemudian keduanya berdiri di samping kanan sirath (jembatan yang menuju surga). Lalu menyebranglah gelombang pertama bagaikan kilat. Hudzifah bertanya: 'Bagaikan kilat?' Nabi saw menjawab: 'Tahukah kamu orang yang pulang pergi sekejap mata?' Kemudian gelombang berikutnya perti angin, kemudian seperi terbangnya burung, kemudian seperti larinya seseorang dengan sangat kencang, yang semuanya itu dilarikan oleh amal perbuatan merek sendiri, sedang nabimu pada saat itu berdiri di dekat sirath sambil berdoa: 'Ya Allah! Selamatkanlah mereka! Selamtkanlah mereka!' Sehingga tibalah giliran orang-orang yang lemah-lemah amal mereka sampai ada yang tidak bisa berjalan melainkan dengan merangkak, sedang di kanan kiri sirath ada gantungan-gantungan yang berfungsi mengait orang-orang tertentu yang harus diambilnya, maka ada yang luka tetapi selamat dan ada pula yang tersungkur ke dlam neraka. Abu Hurairah berkata? Demi Dzat yang jiwa Abu Hurairah di tangan-Nya bahwa dasar Jahanam itu dalamnya adalah tujuh puluh tahun(perjalanan). (HR. Muslim)

Disebutkan dalam riwayat lain tentang perjalanan manusia di atas sirath, bahwa yang lebih menakjubkan adalah sebagian mereka melewati neraka tetapi sedikit pun tidak takut terhadap kedahsyatan dan kehebohan neraka, Tidak sedikitpun api neraka menimpa mereka sampai-sampai setelah mereka melintasi neraka mereka berkata: 'Dimanakah sirath?' Dikatakan kepada mereka: 'Kalian telah melewatinya dengan rahmat Allah Ta'ala.

Dalam riwayat lain disebutkan tentang keadaan ummat Muhammad saat itu. Diceritakan bahwa Malaikat Jibril as pernah menemui Rasulullah dalam bentuk seorang laki-laki yang elok paras mukanya.
Rasulullah bertanya,

Rasulullah: Wahai Jibril, dimanakah ummatku nanti di hari kiamat?
Jibril: Mereka berada pada suatu bumi yang licin, tidak berumput dan tidak berpohon untuk bernaung dari panas. Bukit-bukit bertebaran seperti bulu burung yang dihempas angin. Lalu mereka dilemparkan ke dalam Jahannam yang mempunyai 70.000 ziham(kekang dari api). Pada setiap ziham ada 70.000 malaikat yang menghelanya. Pada ssat itu Tuhan berkata kepada Jahannam.
Allah: Hai Jahannam! Janganlah engkau makan mereka yang pernah mengucapkan laa ilaaha illallaah
Jahannam: Aku hanya memakan mereka yang menyembah selain Engkau.

Penderitaan para ahli neraka dilukiskan dalam sebuah hadits, bersabda Rasulullah saw:

Hai ummat manusia! menangislah kamu, jika kamu tidak menangis maka kamu akan saling menangis. Bahwa orang-orang dalam neraka itu menangis sehingga mengalir air mata membasahi pipinya. Setelah habis air mata, maka keluarlah darah. Darah bercucuran dari matanya. Kalau ada perahu maka perahu itu akan dapat berlayar di atas darah itu. (HR. Ibnu Majah)

No comments:

Post a Comment