Sunday, February 17, 2013

Permohonan si Miskin dan si Kaya

Nabi Musa alaihi salam adalah seorang nabi dan rasul yang masuk ke dalam ulul azmi. Beliau memiliki umat yang sangat banyak dan umur mereka rata-rata panjang. Mereka ada yang kaya ada juga yang miskin..

Suatu hari datang seorang yang miskin menghadap Nabi Musa. Ia tampak begitu miskin. Pakaiannya compang-camping, kotor, dan sangat lusuh berdebu. Si miskin berkata kepada Nabi Musa, 'Wahai Nabiyullah, tolong sampaikan kepada Allah, atas permohonanku agar sekiranya Allah menjadikan aku orang yang kaya.

Nabi Musa tersenyum mendengar perkataan itu, dan beliau berkata, 'Saudaraku, banyak-banyaklah kamu bersyukur kepada Allah.
Mendengar perkataan Nabi Musa si miskin itu terkejut dan kesal, 'Wahai Nabi, bagaimana aku mau banyak bersyukur, bila aku makan pun jarang, dan pakaian yang aku punyai hanya selembar ini saja!

Akhirnya si Miskin pulang tanpa mendapatkan yang dia inginkan.

Beberapa waktu kemudian datang seorang yang kaya menghadap Nabi Musa. Orang tersebut tampil menawan. Badannya bersih, pakaian yang dikenakannya pun rapi. Si Kaya berkata itu berkata kepada Nabi Musa, 'Wahai Nabiyullah, tolong sampaikan kepada Allah, atas permohonanku ini, agar sekiranya Allah berkenan menjadikan aku ini seorang yang miskin, karena terkadang aku merasa terganggu dengan banyaknya harta yang aku miliki.

Nabi Musa tersenyum mendengar perkataan itu, lalu beliau berkata, 'Wahai saudaraku, janganlah kamu bersyukur kepada Allah.'

'Wahai Nabiyullah, bagaimana aku tidak bersyukur kepada Allah, bila Allah telah memberiku mata yang dengannya aku dapat melihat. Telinga yang dengannya aku dapat mendengar. Allah pula telah memberiku tangan yang dengannya aku dapat bekerja, serta kaki yang dengannya aku dapat berjalan. Atas melimpahnya nikmat-nikmat itu, bagaimana mungkin aku tidak mensyukurinya?' kata si Kaya itu.

Akhirnya, si Kaya itu pun pulang ke rumahnya. Kejadian selanjutnya adalah si Kaya semakin Allah tambahkan kekayaannya, karena ia selalu bersyukur. Sementara si miskin menjadi bertambah miskin. Allah mengambil semua kenikmatan-Nya, sehingga si miskin tidak memiliki selembar pun pakaian yang melekat di tubuhnya. Ini semua karena ia tidak mau bersyukur kepada Allah.

2 comments:

  1. Oohh bgtu ya...
    ALHAMDULILLAH...
    Sebuah pencerahan buatq.
    Mksih...
    Smga penulis mendapatkn balasan dari ALLAH.amin.

    ReplyDelete