Tuesday, October 18, 2011

Pintu Surga


Rumah-rumah di surga disebutkan dalam sebuah hadits dari Abu Said ra dari Rasulullah saw beliau bersabda:

Sesungguhnya penghuni surga akan dapat melihat penghuni kamar di atasnya sebagaimana mereka melihat bintang yang gemerlapan, satu-satunya bintang yang masih kelihatan di ufuk timur atau ufuk barat karena adanya kelebihan di antara mereka. Para sahabat bertanya: 'Wahau Rasulullah itukah tempat tinggal para nabi yang tidak dapat dicapai siapapun selain mereka?' Nabi menjawan: 'Bukan, demi Dzat yang diriku berada dalam kekuasaan-Nya itu adalah buat orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan para rasul.'
(Muttafaqun Alaih)

Gambaran gedung istana di dalam surga pernah digambarkan dalam sebuah hadits dari Aisya ra, dia berkata: Rasulullah saw bersabda:

Hai Aisyah, sesungguhnya di dalam surga itu terdapat beberapa gedung istana terbuat dari mutiara, batu permata merah dan dari batu zabarjud

Sedangkan kamar-kamarnya digambarkan oleh Rasulullah saw sebagai berikut:

Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat beberapa kamar yang beraneka ragam,semuanya bisa dilihat luarnya dari dalam dan dalamnya bisa dilihat dari luar

Dalam sebuah hadits diterangkan:

Sungguh di belakang as sirath(jembatan) terdapat padang belantara, di situ terdapat pohon-pohon yang indah. Dibawah tiap-tiap pohon terdapat dua mata air yang memancar dari surga, salah satunya dari arah kanan dan yang satunya dari arah kiri. Sedangkan orang yang beriman ketika melewati jembatan itu, mereka minumdari salah satu mata air itu sehingga hilanglah perasaan iri hati, khianat, kotoran, darah, dan air kencing. Maka bersihlah mereka lahir batin. Kemudian mereka menjadi wangi laksana minyak misik. Sesampainya di pintu surga maka keluarlah para bidadari, mereka masing-masing memeluk suaminya.

Rasulullah saw juga menerangkan bahwa surga memiliki pintu-pintu seperti sabdanya:

Sesungguhnya di surga ada pintu bernama arrayyan (pintu kesegaran) tempat masuk orang-orang yang berpuasa, nanti di hari kiamat. Hanya orang-orang yang berpuasa yang dapat masuk melalui pintu itu, mereka dipanggil oleh penjaganya: 'Dimanakah orang-orang yang telah berpuasa?' Maka mereka berdiri dan hanya mereka yang dapat masuk dari pintu itu, dan setelah mereka masuk, pintu pun ditutup, tak ada lagi seorang pun yang dapat masuk lewat pintu itu.
(HR. Bukhari-Muslim dari Sahal Bin Sa'ad ra)

Dalam sebuah riwayat, Ibnu Abbas ra berkata:

Surga mempunyai delapan pintu dari emas yang ditetesi mutiara-mutiara. Pada pintu pertama tetulis: Tiada Tuhan selain Allah , Muhammad utusan Allah

Pintu pertama: Untuk para nabi, rasul, syuhada dan para dermawan
Pintu kedua: Untuk orang-orang yang mengerjakan shalat dengan menyempurnakan dan memperbaiki wudhunya, serta menyempurnakan syarat rukunnya
Pintu ketiga: Untuk orang-orang yang mengeluarkan zakat hartanya
Pintu keempat: Untuk orang-orang yang memerintahkan kebajiakn dan melarang kemurkaan
Pintu kelima:  Untuk orang-orang yang memutuskan kehendak hawa nafsunya dari kesyahwatan
Pintu keenam: Untuk orang-orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah
Pintu ketujuh: Untuk orang-orang yang berjuang meninggikan agama Allah
Pintu kedelapan: Untuk orang-orang yang bertaqwa yang memejamkan matanya dari perkara-perkara haram dan orang-orang yang beramal saleh, termasuk orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya serta menyambung tali persaudaraan

2 comments:

  1. Dalam Durratun Nashihin banyak Hadits yang Dhoif & maudhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Subhannallah anda betul,

      Perlu kita ketahui Hadits Dhoif adalah hadits yg lemah hukum sanad periwayatnya, mengenai beramal dg hadits dhaif merupakan hal yg diperbolehkan oleh para Ulama Muhadditsin
      tetapi bukan berarti secara keseluruhan adalah palsu, karena hadits palsu dinamai hadits munkar, atau mardud, Batil
      tidak sepantasnya kita menggolongkan semua hadits dhaif adalah hadits palsu, dan menafikan (menghilangkan) hadits dhaif karena sebagian hadits dhaif masih diakui sebagai ucapan Rasul saw, dan tak satu muhaddits pun yg berani menafikan keseluruhannya, karena menuduh seluruh hadist dhoif sebagai hadits yg palsu berarti mendustakan ucapan Rasul saw dan hukumnya kufur.

      Delete